Di sekitar
kita banyak sekali terdapat barang-barang bekas yang tidak terpakai. Namun
barang itu masih dapat kita gunakan lagi, diantaranya kita ubah fungsi barang
bekas itu sebagai alat peraga/media pembelajaran.
Barang apa saja yang dapat kita manfaatkan? Yuk sama-sama kita cari.
1. Kardus bekas susu
Dapat kita ubah menjadi kartu suku kata. Caranya kita potong-potong kardus
bekas susu tersebut kemudian kita tulisi dengan kata atau juga suku kata.
Tulislah dengan krayon warna-warni sehingga menarik. Dapat pula ditambahkan
dengan gambar.
Pembelajarannya:
a. Kartu kata: mencari padanan kata yang sama, mengelompokkan kata-kata yang
sejenis.
b. Kartu suku kata: mengelompokkan suku kata awal atau akhir yang sama.
2. Kardus bekas Mi Instan
Dapat
digunakan untuk mengenalkan konsep kasar halus pada anak. Caranya potonglah
kardus mi instan, bentuklah seperti boneka, bagilah menjadi beberapa bagian.
Sobek bagian kardus yang halus sehingga nampak bagian yang kasar. Namun jangan
di robek semua. Sisakan juga bagian yang halus.
Pembelajarannya: anak dapat meraba permukaan kardus tadi dan mengenal konsep
kasar-halus.
3. Sedotan plastik
Dapat kita gunakan sebagai alat untuk membuat lukisan tiup. Teteskan
tinta/pewarna pada kertas gambar kemudian tiup dengan sedotan. Maka akan
terbentuk lukisan abstrak yang cantik. Sedotan dapat pula digunakan sebagai
media menganyam.
4. Gelas bekas minuman seperti ale-ale atau semacamnya.
Anak-anak biasanya gemar mengkonsumsi minuman seperti ale-ale dan sejenisnya.
Bekal gelasnya dapat kita gunakan untuk:
a. Tirai penghias jendela: potong gelas bekas minuman ale-ale sehingga terbentuk lembaran. Sisakan ring bagian atas dan bawahnya. Lembaran tadi kita lipat menjadi dua, satukan dengan staples kemudian gambari dengan bentuk yang kita suka. Misalnya ikan, bunga atau buah-buahan. Bisa juga alpabet. Lubangi dengan evaporator, kemudian rangkai dengan benang. Rangkaian tersebut dapat digunakan untuk menghias jendela.
a. Tirai penghias jendela: potong gelas bekas minuman ale-ale sehingga terbentuk lembaran. Sisakan ring bagian atas dan bawahnya. Lembaran tadi kita lipat menjadi dua, satukan dengan staples kemudian gambari dengan bentuk yang kita suka. Misalnya ikan, bunga atau buah-buahan. Bisa juga alpabet. Lubangi dengan evaporator, kemudian rangkai dengan benang. Rangkaian tersebut dapat digunakan untuk menghias jendela.
b. Ring bekas gelas bagian atas dapat kita gunakan dalam permainan fisik
motorik kasar yang dipadu dengan berhitung. Sebelumnya rapikan dulu ring yang
telah kita gunting. Kemudian siapkan tiang kecil dari kayu atau bambu. Usahakan
tiang dapat berdiri. Berilah angka pada tiang tersebut.
Pembelajarannya: suruh anak menghitung ring bekas gelas dengan melemparkannya
pada tiang pancang yang telah disiapkan.
c. Bagian bawahan gelas yang telah di potong kita tulisi dengan huruf atau angka. Tulislah dengan spidol permanen agar tulisannya tidak hilang. Pembelajarannya: dapat digunakan untuk membuat kata-kata dengan menyusun huruf demi huruf.
c. Bagian bawahan gelas yang telah di potong kita tulisi dengan huruf atau angka. Tulislah dengan spidol permanen agar tulisannya tidak hilang. Pembelajarannya: dapat digunakan untuk membuat kata-kata dengan menyusun huruf demi huruf.
d. Di buat berbagai macam permainan seperti teropong, telpon-telponan, dan
lain-lain.
5. Kalender atau majalah bekas.
Dapat digunakan untuk meronce. Caranya potong-potong kertas majalah atau
kalender dengan bentuk segitiga misalnya dengan ukuran 3 cm dengan tinggi 10
cm. ukuran bisa sesuai selera. Gulung kertas guntingan dengan alas segitiga
terlebih dahulu. Kemudian lem bagian atasnya. Dalam membuat gulungan sisakan
lubang untuk tempat memasukkan benang.
6. Botol bekas sampoo atau minyak angin atau minyak wangi.
Dapat kita dandani untuk dibentuk sebagai boneka. Botol-botol ini dapat
digunakan untuk mengenalkan berbagai aroma/macam-macam bau kepada anak.
7. Kulit kerang
Cat dengan warna-wari menarik atau dapat juga dibiarkan tetap alami. Kulit
kerang dapat digunakan untuk mengelompokkan benda-benda berdasarkan ukuran,
warna , menyortir ataupun berhitung.
8. Biji-bijian
Tempatkan biji-bijian ini pada suatu kantong kain. Anakdapat melemparkan
biji-bijian ini seperti melempar dan menangkap bola. Selain itu biji-bijian
yang dicampur dapat digunakan untuk pembelajaran tentang klasifikasi/menyortir.
Suruh anak menyortir biji-bijian berdasarkan bentuknya. Anak senang sekali
melakukannya. Dapat juga dimasukkan ke dalam botol bekas aqua, lalu goyangkan.
jadilah dia marakas. anak-anak senang bernyanyi dengan iringan marakas buatan
sendiri.
9. Sisir dan sikat bekas
Dapat digunakan untuk melukis dengan cara memercik. Siapkan pewarna cair. Ambil
suatu bentuk yang unik, misal daun ketela, daun waru atau dapat juga kertas
yang telah digunting sebagai model. Letakkan bentuk tadi pada kertas gambar
kemudian ambillah sisir bekas. Letakkan di atas gambar. Ambil peawrna dengan
sikat bekas kemudian sikatkan pada sisir. Maka tinta akan memercik pada buku
gambar. Angkatlah obyek yang diletakkan pada buku gambar. Akan tampak pola yang
indah.
10. Piring ucapan selamat makan dari kertas
Gambari dengan karakter orang, misalnya gambar wajah ayah, ibu dan anak.
Pasangi belakang piring dengan stik es krim yang direkatkan dengan selotip.
Jadilah wajah. Alat ini dapat digunakan untuk bermain sandiwara ataupun
penunjang dalam bercerita.
Bentuk seperti boneka. Kaos kaki bekas dapat digunakan sebagai alat peraga saat
guru bercerita.
12. Tutup botol.
Dapat dibuat menjadi alat musik kecrek. Anak-anak senang sekali bermain dengan
alat musik ini.
Dan masih banyak lagi bahan limbah yang bisa di sulap menjadi alat peraga
pembelajaran. Tergantung kreativitas dan kreasi guru.
Selamat mencoba dan berkreasi.
Selamat mencoba dan berkreasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar