Menarik membahas ulang terminologi Mental Hectic yang selama ini sudah beredar. Apalagi dengan judul diatas:
Calistung Sembuhkan Mental Hectic. Apakah ini suatu judul yang valid atau hanya
bualan saja? Kita akan membahas ini lebih rinci.
Pertama, cobalah kita perhatikan akan definisi Mental
Hectic. Saya kutip dari http://www.thefreedictionary.com/hectic, kalau diterjemahkan
secara bebas, kira-kira seperti berikut dibawah ini. Hectic Adalah:
1. Ditandai dengan aktivitas yang intens, kebingungan,
atau tergesa-gesa: “Tidak ada yang demam atau sibuk tentang kekuatan-Nya” (Erik
Erikson).
2. Kedokteran Tentu, berhubungan dengan, atau menjadi
demam yang berfluktuasi pada siang hari, seperti pada tuberkulosis atau
septicemia.
3. Konsumtif; demam.
4. Memerah.
Saya coba untuk melihat dari wikipedia dengan
menuliskan pada google, kalimat wikipedia mental hectic, dan ternyata tidak ada
definisi Mental Hectic yang keluar dari wikipedia. Yang ada ialah definisi Hectic dan definisi Mental yang keluar, tapi tidak ada istilah tersebut muncul
sekaligus: Mental Hectic. Dengan definisi ini,
maka mulai terlihat bahwa kemungkinan Calistung Sembuhkan Mental Hectic adalah
sangat memungkinkan. Karena Mental Hectic adalah kondisi yang umum terjadi.
Menarik sekali, kalau kita cari di google, ternyata
istilah Mental Hectic muncul di Indonesia saja. Kalau begitu, apa sebenarnya
mental hectic ini? Secara sederhana dapat diterjemahkan sebagai Mental Yang
Kacau. Artinya adalah kekacauan mental akibat sesuatu hal. Bisa karena
calistung, depresi, stress, kelaparan, terintimidasi dan lain sebagainya.
Kalau misalnya seorang anak perempuan kecil umur 10
tahun pernah diculik oleh 5 perampok laki-laki yang berkumis semuanya, maka
sangat dimungkinkan ketika 10 tahun kemudian menjadi wanita dewasa yang sangat
takut bertemu dengan pria yang berkumis. Ini dalam psikologi bisa terjadi
dikarenakan trauma yang tertanam pada alam bawah sadarnya.
Dari sekilas penjelas diatas, dapat ditarik
kesimpulan, bahwa Mental Hectic adalah istilah yang bisa dipakai pada kondisi
apa saja dan tidak harus pada Calistung dan tidak harus pada anak kecil saja.
Bisa terjadi pada siapa saja pada usia berapapun juga dan diakibatkan oleh apa
saja yang menyebabkan orang tersebut trauma dikemudian hari.
Ini adalah pengertian bebas yang saya buat. Bisa saja
Bapak dan Ibu memberikan definisi atau pengertian lain untuk menambah wawasan,
tetapi saya pikir, kita akan mendapatkan kesimpulan yang sama, bahwa Mental
Hectic bukanlah terminologi hanya untuk anak pra-sekolah belajar Calistung.
Kita akan kembali pada judul diatas, Calistung
Sembuhkan Mental Hectic. Sebelum membahas hal ini, kita lihat dulu, apakah
alasan utama anak pra-sekolah mengalami mental hectic, khususnya Calistung?
Umumnya terdiri dari beberapa kondisi:
Alasan ini tentu saja perlu dipelajari lebih dalam
lagi. Belum siap karena apa? Anak kecil itu bagaikan spons kering yang meyerap
air, sangat cepat sekali belajarnya. Contoh kecil: Siapa lebih cepat antara
orang dewasa Indonesia belajar bahasa Inggris di tempat kursus dengan anak
kecil di Inggris yang belum bisa bicara (umur 5 bulan) untuk belajar bahasa
Inggris? Tentu kita dengan mudah mengatakan: Anak Kecil tersebut yang berada di
Inggris. Pertanyaan saya: Mana yang lebih mudah terkena Mental Hectic, Orang
Dewasa Indonesia atau bayi di Inggris untuk belajar bahasa Inggris? Tentu orang
Indonesia Dewasa. Kalau kita mempelajari mengenai perkembangan otak anak, maka
kita melihat, stimulasi harus diberikan sejak dini dan sebanyak-bayaknya.
Semakin banyak stimulasi, semakin cerdas anak tersebut. Dengan contoh ini, saya
menyimpulkan, bahwa anak pra-sekolah sangat siap untuk belajar Calistung.
Dengan konsep ini pula, maka sangat wajar, kemungkinan Calistung Sembuhkan
Mental Hectic bagi anak yang trauma.
Ini adalah poin yang penting. Kalau terlalu berat,
maka harus diturunkan. Kalau diturunkan dan sesuai dengan kemampuan anak
pra-sekolah, maka tidak akan menjadi terlalu berat. Jangankan anak kecil, anak
sma kelas 11 kalau dikasih pelajaran S1 juga akan muncul mental hectic. Ini
berarti, syarat memberikan calistung pada anak pra-sekolah adalah harus sesuai dengan
kemampuannya. Salah satu kelemahan sekolah adalah menyamaratakan kemampuan. Mau
belum paham, sudah paham, setengah paham, semuanya disamaratakan. Bagi saya,
itu bukanlah keadilan dalam pendidikan. Keadilan pendidikan adalah: setiap anak
diberikan pelajaran sesuai kemampuannya. Tentu saja saya juga sepakat dengan
konsep: Pendidikan adalah untuk semua anak. Dengan memberikan Calistung kepada
pra-sekolah sesuai dengan kemampuannya, maka tidak akan terjadi mental hectic.
Kalau ini diberikan pada anak yang trauma, maka Calistung sembuhkan Mental
Hectic.
Poin ini penting sekali. Glenn Doman memberikan kiat
untuk sukses terapi pada anak kecil, yaitu terapi harus diberikan dalam kondisi
yang menyenangkan. Anak pra-sekolah yang begitu bersemangat untuk bermain,
sebaiknya kita berikan permainan calistung. Pemberian Calistung kepada anak
pra-sekolah harus dalam kondisi yang gembira dan dalam bisa dibuat bentuk
permainan yang menyenangkan. Kalau bermain Calistung, sekali lagi saya
tekankan: Bermain Calistung, maka anak tidak akan bosan. Adakah anak bosan
kalau diberikan PR untuk bermain tiap hari? Tentu saja tidak. Lemahnya
pendidikan sekolah adalah tidak menyesuaikan kemampuan anak dan diberikan dalam
kondisi yang membosankan. Tentu segala sesuatu yang membosankan, akan
menyebabkan mental hectic kalau dilakukan terus menerus. Ini berlaku untuk
siapa saja dan dalam segala umur. Maka kalau kebalikannya berlaku, dipastikan
Calistung memulihkan mental hectic.
Kalau saja seorang anak sudah trauma dengan calistung
saat masih pra-sekolah sehingga sangat tertekan dengan calistung saat SD, apa
yang harus dilakukan? Mudah saja, berikan jawaban dari 3 pertanyaan diatas.
Lakukan konsep tersebut maka anak yang trauma (mental hectic) sedikit demi
sedikit akan pulih. Saya ada kasus anak SD kelas 5 yang sampai tidak mau
sekolah karena pernah dihukum guru matematikanya di depan kelas. Di Hukum dan
dipermalukan karena tidak bisa matematika. Anak stress dan tertekan bahkan
tidak mau sekolah. Bagaimana pemulihannya? Tentu saja saya lakukan pemulihan
dengan mengembalikan kepercayaan dirinya. Saya taruh di titik “Be Genius“, Berikan Pujian yang
tulus untuk setiap hal kecil keberhasilan anak, Be Comitment, Be Displacement dan sebagainya. Konsep-konsep
dari Terapi Calistung saya
berikan dan akhirnya anak tersebut bisa pulih
trauma akan matematika. Cara termudah terapi calistung adalah menjadikannya
mahir matematika melebihi teman-temannya dan bahkan mendapat pujian dari
teman-temannya. Maka hal itu memulihkan traumanya dengan sempurna.
Kembali ke judul saya semula diatas, Calistung bukan
hanya bisa menyebabkan Mental Hectic, namun juga sebaliknya, Calistung
Sembuhkan Mental Hectic juga.
dicopy ulang dari www.Terapicalistung.com
dicopy ulang dari www.Terapicalistung.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar